Rabu, 24 April 2019

Interpretasi Epiphany by JIN BTS

https://www.youtube.com/watch?v=NaKrke1EL1A 




Akhirnya keposting juga nih  :D
Ini Interpretasiku ya, setiap orang berbeda-beda memahami lagu ini. ^^

Jadi yang fontnya beda itu lirik lagu ya chinggu ^^

So weird, I for sure loved you so much
Adapted to you with everything, I wanted to live my life for you
But as I keep doing that I just can't bear the storm inside my heart
The real myself inside the smiling mask, I reveal it entirely

Awalnya Jin (yang nyanyi lagu ini) sangat mencintai seseorang dan dia percaya diri dengan cintanya. Rasa cintanya bahkan ngebuat dia rela hidupnya buat sesorang yang dia cinta bahasa kita mah NGEBUCIN. Tapi semakin hari dia merasa ada yang aneh dengan dirinya, ada dorongan dalam hatinya yang meluap-luap. Apakah itu? Kejujuran dirinya yang meronta pengen tunjukin diri ke permukaan (Epiphany secara bahasa).


I’m the one I should love in this world
Shining me, precious soul of mine
I finally realized 
so I love me
Not so perfect but so beautiful
I’m the one I should love

Ada tiga pilihan ketika mendapat Epiphany yaitu (1)mengakuinya dan menjalaninya, (2)mengakui tapi mengabaikannya atau (3)menolak.
Di sini Jin (yang nyanyi lagu ini) memilih nomor 2 (bukan kampanye, udah lewat) dia mulai sadar akan hal penting dalam hidupnya (Ephiphany secara istilah). 
Yup “Mencintai diri sendiri” mungkin ini terdengar pias buat banyak orang. Terdengar seperti hanya selogan belaka, seperti Lip Service tapi aku sendiri jadi sadar betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Jin mendapatkan Epiphany bahwa mencintai dirinya sendiri adalah hal berharga di dunia ini. Meskipun dia tahu dia bukanlah sosok sempurna.


I’m shaking and afraid but I keep going forward
I’m meeting the real you, hidden in the storm
Why did I want to hide my precious self like this?
What was I so afraid of?
Why did I hide my true self?

Setelah Jin (yang nyanyi) menemukan Epiphany dia mulai masuk fase memilih, tentu dia khawatir, dia kaget, dia terguncang seperti kisah Muhammad shallahu 'alaihi wa sallam saat merasakan Epiphany di Gua Hira. Ternyata sebuah ‘Firasat’ atau “Fitrah” yakni mencintai diri sendiri terkubur dalam dirinya. Dia bertanya-tanya kenapa sih selama ini dia g sadar, kemudian dia mulai khawatir apakah Fitrah ini harus diikuti atau diabaikan.


I’m the one I should love in this world
Shining me, precious soul of mine
I finally realized 
so I love me
Not so perfect but so beautiful
I'm the one I should love
I may be a bit blunt, I may lack some things
I may not have that shy glow around me
But this is me
My arms, my legs, my heart, my soul
I wanna love in this world
Shining me, precious soul of mine
I finally realized 
so I love me
Not so perfect but so beautiful
I'm the one I should love


Well, dia akhirnya menerima Fitrahnya untuk mencintai diri sendiri. Sebagai manusia kita memiliki fitrah ini dan sebagai Muslim aku percaya hal ini. Fitrah mencintai diri sendirilah yang mendorong kita untuk hidup kan? 
Tapi seiring waktu kita mulai lupa untuk cintai diri sendiri, g hilang 100% cintanya.
Bisa dibilang kita memiliki 30% rasa cinta diri sendiri karena itulah yang ngebuat kita masih mau napas, masih mau makan, masih mau peduli ama diri sendiri dan aktifitas mendasar lainnya.
Terus 70% kemana? Kita habiskan buat cinta HARTAWAN hooh Harta, Tahta dan Wanita/Pria. Semakin lama semakin menipis tuh 30% ini, makanya ada yang saat jatoh miskin atau rugi dalam bisnis, ada masalah sama rekan kerja, dipecat, di-PHK,  berseteru dengan pasangan, punya masalah RT ngebuat orang mulai g mau makan, ngurung diri, lupa diri dan paling kronis Bunuh Diri sebagai akibat dari rasa cinta dirinya yang sudah memudar, g sanggup lagi menopang keinginannya untuk hidup.

Makanya di sini Jin (yang nyanyi) bilang bahwa lebih dari siapapun dirinya sendirilah yang harus dia cintai, dirinya berharga, meskipun dirinya g baik-baik banget, g keren-keren amat, g cakep kata orang tapi dirinya Indah dan Berharga, meskipun dirinya lakuin kesalahan, dirinya tetap layak untuk HIDUP dan cara utuk bertahan HIDUP adalah mencintai dirimu sendiri.

Siapa coba manusia di dunia ini yang g pernah salah? Siapa coba manusia di dunia ini yang bersih tanpa dosa (selain Rasulullah shallahu ‘alahi wa sallam)?
Dengan salah kita tahu ada hal benar, kita jadi memilih g ngulangin kesalahan yang sama di kemudian hari, dengan salahnya kita ada orang lain yang belajar menjadi g salah. Makanya harus tetap sayang dirimu, cinta dirimu, tapi g sekedar ngaku-ngaku cinta diri sendiri. 
Apalagi kita ARMY (fans BTS) yang dengan bangga say LOVE YOURSELF louder than another people. Kita harus membuktikannya, caranya? Hiduplah dengan baik, menjadi baik bukan berarti kamu g boleh ngelakuin dosa dan aku g nyaranin buat berdosa ya chinggu. 
Kurang-kurangin deh yang namanya WAR di Sosmed kalau bisa hapusin aja deh dari kamus hidupmu karena itu bukan sekedar lukain orang lain tapi secara g langsung lukain kamu. Lama kelamaan kamu nikmatin berkata kasar pada orang lain meski hanya ketikan katamu, lama kelamaan sensitifmu pada sekitar hilang, kamu mulai susah bersimpati pada orang lain, kamu mulai g bisa berfikir positif tentang orang lain dan pada akhirnya kamu bakal ngerasain HAMPA atas apa yang kamu lakuin. Sebagaiman ngelakuin HAL BAIK ke orang lain memiliki dampak positif ke kamu maka lakuin HAL BURUK juga akan berdampak negatif ke kamu.
Chinggu tahu buku yang dipakai BTS untuk lagu Magic Shop? Judulnya In To The Magic Shop di mana sang Tokoh utama yang adalah seorang dokter bedah itu menemuka adanya hubungan antara Otak dan hati saat kita berbuat baik pad orang lain atau lingkunga sekitar. Jadi kalau kita berbuat buruk pun bakal ada imbasnya ke hati dan otak kita.
Dan sebagai muslim ada tuh disebutin dalam hadits:

Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. Itulah penutup yang difirmankan Allah, “Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka
(QS. Al-Muthaffifin: 4)
(HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi).
G percaya? Jangan coba karena kamu g perlu lakuin kesalahan yang aku lakuin untuk ngambil pelajaran.
Ya... Aku lakuin itu dan yang aku dapat adalah kerusakan untuk hatiku sendiri belum lagi orang-orang yang pernah tersakiti dengan kata-kataku yang bahkan aku g pernah sempat meminta maaf pada mereka (semoga hidup mereka dipenuhi hal-hal indah dan baik). Dan saat sadar aku salah jadi susah memaafkan diriku sendiri, aku jadi susah mencintai diriku sendiri.
So, yuuk bersosmed dengan sehat chinggu ^^.

Indah banget ya pencerahan (Epiphany) dari BTS dengan Epihany mereka yang mengangkat tema Love Yourself. ARMY (fans BTS) mari lebih mencintai dirimu sendiri. Kamu boleh cinta BTS, nge-fangirl-ing BTS tapi jangan pernah lupa untuk mencintai dirimu lebih dari kamu mencintai BTS, itu yang BTS inginkan dari ARMY dan ketika kamu cinta dirimu sendiri kamu g akan mau lakuin hal yang kamu benci ke orang lain. Tebar cinta ke sesama, aku juga mulai lakuin hal ini. Harus bisa ^^. Hwaiting!!!


ARMY deul borahae, BTS borahae~~~

Terima kasih sumber:

EPIPHANY?




Secara bahasa Kata ini berasal dari bahasa Yunani  Epiphanos; Epi dan Phanos.
Epi artinya keluar, menjauh. Phanos atau Phany artinya menampakkan, menunjukkan dan menyatakan dengan jelas (to manifest).
Jadi secara Bahasa Epiphany artinya menampakan sesuatu ke permukaan.

Sedangkan secara Istilah Epiphany adalah momen saat kamu tiba-tiba kayak ngerti tentang sesuatu, atau tiba-tiba jadi sadar pada suatu hal yang penting buat kamu atau sebuah pengalaman religius yang luar biasa.


Kalau kita menggali lebih dalam tentang Epiphany kita akan menemukannya dalam kisah mitologi Yunani di mana Oedipus seorang kesatria yang berhasil menjadi 
raja dengan membunuh ayahnya sendiri tanpa ia sadari dan tragisnya dia menjadikan ibu kandungnya sebagai permaisurinya lagi-lagi tanpa disadarinya.
Dia mengalami hal yang kita sebut Epiphany hingga akhirnya ia tahu akan hal-hal tak waras yang dilakuinnya. Hal ini buat dia gila kemudian memilih untuk membutakan matanya sendiri sebagai pertanggungjawaban atas rasa bersalahnya. Naasnya sang ibu yang juga permaisurinya menggantung dirinya.

Epiphany  dalam literatur kristiani adalah nama sebuah hari perayaan yang jatuh di tanggal 6 Januari, hari yang diyakini sebagian umat kristen ortodhox sebagai hari kelahiran Isa. Karenanya banyak kaum ortodhox yang merayakan natal di tanggal 6 Januardan bukannya 25 Desember seperti yang umum dilakukan sekarang  (nggak ajak debat soal hal ini bisa lihat di link yang aku sertakan)
Singkatnya, Epiphany diyakini sebagai hari saat Isa mendapatkan kerasulannya, ketika kenabiannya diakui oleh kaum Magi, para peziarah kuno yang melacak kelahiran Isa dengan mengikuti jejak bintang hingga ke Betlehem.

Epiphany, mungkin merupakan pengalaman yang sama yang terjadi pada Buddha, ketika ia mengalami pencerahan di bawah pohon boddhisatwa, ketika Buddha berhasil menarik dirinya keluar dari lingkaran penderitaan akibat kerakusan manusia akan dunia yang disebut “samsara”. Ketika Buddha berhasil mencapai pintu realisasi diri itu, dan secara konsisten berajalan dijalurnya, ia pun mampu mencapai nirvana.

Epiphany
apakah hal yang terjadi ketika seluruh tubuh Muhammad bergetar hebat, menggigil dingin, berlari ketakutan dari gua hira tempat ia menyepi lalu meringkuk berselimut di samping istrinya Khadijah. Momen ketika jibril menyampaikan misi besar yang harus diembannya untuk menjadi rasul akhir zaman, penyampai wahyu ilahiah untuk memperbaiki akhlak manusia, dari jazirah arab hingga keseluruh penjuru bumi.


Ada banyak hal tentang Epiphany yang dihadapi setiap individu baik dalam kisah klasik, modern maupun cerita yang tak pernah dikisahkan. Bagi aku sendiri Epiphanyku terjadi ketika aku sadar akan hal penting dan memutuskan memperjuangkannya setengah hidup. 

Bagaimana dengan Epiphany kalian?
Oh ya tulisan ini dibuat setelah aku riset kecil-kecilan terkait lagu Epiphany milik BTS, yeokshi BTS membuka wawasanku, nggak sekedar nge-fangirl-ing tapi mencari lebih banyak maksud yang ingin mereka sampaikan dari lagu mereka. Di sini aku menginterpretasikan makna Epiphany secara global tanpa berpatokan dengan lirik lagu BTS. Mungkin kalau aku mood bakal nulis intepretasiku terkait lagu ini. 

Terima kasih sudah membaca dan salam kenal ^^

Ah ya mau ucapin makasih buat sumber-sumber keren di Google:







Interpretasi Epiphany by JIN BTS

https://www.youtube.com/watch?v=NaKrke1EL1A   Akhirnya keposting juga nih  :D Ini Interpretasiku ya, setiap orang berbeda-beda...