Secara bahasa Kata ini
berasal dari bahasa Yunani Epiphanos; Epi dan
Phanos.
Epi artinya keluar, menjauh. Phanos atau Phany artinya menampakkan, menunjukkan dan menyatakan
dengan jelas (to manifest).
Jadi secara Bahasa Epiphany artinya menampakan sesuatu ke permukaan.
Sedangkan secara Istilah
Epiphany adalah momen saat kamu tiba-tiba kayak
ngerti tentang sesuatu, atau tiba-tiba jadi sadar pada suatu hal yang penting
buat kamu atau sebuah pengalaman religius yang luar biasa.
Kalau kita menggali lebih dalam tentang Epiphany kita akan menemukannya dalam kisah mitologi Yunani di mana Oedipus seorang kesatria yang berhasil menjadi raja dengan membunuh ayahnya sendiri tanpa ia sadari dan tragisnya dia menjadikan ibu kandungnya sebagai permaisurinya lagi-lagi tanpa disadarinya.
Dia
mengalami hal yang kita sebut Epiphany hingga akhirnya ia tahu
akan hal-hal tak waras yang dilakuinnya. Hal ini buat dia gila kemudian memilih untuk membutakan matanya
sendiri sebagai pertanggungjawaban atas rasa bersalahnya. Naasnya sang ibu yang
juga permaisurinya menggantung dirinya.
Epiphany dalam literatur kristiani adalah nama sebuah hari perayaan yang jatuh di tanggal 6 Januari, hari yang diyakini sebagian umat kristen ortodhox sebagai hari kelahiran Isa. Karenanya banyak kaum ortodhox yang merayakan natal di tanggal 6 Januari dan bukannya 25 Desember seperti yang umum dilakukan sekarang (nggak ajak debat soal hal ini bisa lihat di link yang aku sertakan).
Epiphany dalam literatur kristiani adalah nama sebuah hari perayaan yang jatuh di tanggal 6 Januari, hari yang diyakini sebagian umat kristen ortodhox sebagai hari kelahiran Isa. Karenanya banyak kaum ortodhox yang merayakan natal di tanggal 6 Januari dan bukannya 25 Desember seperti yang umum dilakukan sekarang (nggak ajak debat soal hal ini bisa lihat di link yang aku sertakan).
Singkatnya, Epiphany diyakini sebagai hari saat Isa mendapatkan kerasulannya, ketika kenabiannya diakui oleh kaum Magi, para
peziarah kuno yang melacak kelahiran Isa dengan mengikuti jejak bintang hingga
ke Betlehem.
Epiphany, mungkin merupakan pengalaman yang sama yang terjadi pada Buddha, ketika ia mengalami pencerahan di bawah pohon boddhisatwa, ketika Buddha berhasil menarik dirinya keluar dari lingkaran penderitaan akibat kerakusan manusia akan dunia yang disebut “samsara”. Ketika Buddha berhasil mencapai pintu realisasi diri itu, dan secara konsisten berajalan dijalurnya, ia pun mampu mencapai nirvana.
Epiphany, apakah hal yang terjadi ketika seluruh tubuh Muhammad bergetar hebat, menggigil dingin, berlari ketakutan dari gua hira tempat ia menyepi lalu meringkuk berselimut di samping istrinya Khadijah. Momen ketika jibril menyampaikan misi besar yang harus diembannya untuk menjadi rasul akhir zaman, penyampai wahyu ilahiah untuk memperbaiki akhlak manusia, dari jazirah arab hingga keseluruh penjuru bumi.
Ada banyak hal tentang Epiphany yang dihadapi setiap individu baik dalam kisah klasik, modern maupun cerita yang tak pernah dikisahkan. Bagi aku sendiri Epiphanyku terjadi ketika aku sadar akan hal penting dan memutuskan memperjuangkannya setengah hidup.
Bagaimana dengan Epiphany kalian?
Oh ya tulisan ini dibuat setelah
aku riset kecil-kecilan terkait lagu Epiphany milik BTS, yeokshi BTS membuka
wawasanku, nggak sekedar nge-fangirl-ing tapi mencari lebih banyak maksud yang
ingin mereka sampaikan dari lagu mereka. Di sini aku menginterpretasikan makna
Epiphany secara global tanpa berpatokan dengan lirik lagu BTS. Mungkin kalau aku mood
bakal nulis intepretasiku terkait lagu ini.
Terima kasih sudah membaca dan
salam kenal ^^
Ah ya mau ucapin makasih buat
sumber-sumber keren di Google:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar